Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ramai Warga Menjual Sapinya Separuh dari Harga Normal, Apa Sebabnya?

 

Sapi bali diliarkan di kebun sawit
Sapi bali diliarkan di kebun sawit

Mukomuko, KabarBatuah.com - Masyarakat menjual sapi-sapinya dengan harga yang sangat murah, separuh harga normal. Hal ini dikarenakan masyarakat takut dengan wabah Jembrana yang sedang mengganas di kabupaten Mukomuko (17/9)

Ketika ditemui koresponden KabarBatuah.com seorang warga masyarakat Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto Sunar mengatakan bahwa sapinya telah dijual habis karena sapi tetangganya banyak yang mati akibat diserang wabah Jembrana, ia menjual sapi indukan membawa anaknya hanya seharga Dua Juta Lima Ratus Rupiah dan ada satu indukan lagi membawa anak sedang ditawarkan, Sunar menawarkan seharga 5 juta rupiah masih bisa dinego. Ada sapi milik tetangga Sunar sapi bejumlah 5 ekor dijual cuma dengan harga 21 juta rupiah.

Sapi mati terserang virus Jembrana
Sapi mati terserang virus Jembrana
Sunar juga mengatakan bahwah harga murah tersebut merupakan harga sapi yang sehat, “sapi-sapi yang dijual adalah sapi yang masih sehat wal afiat” tukas Sunar.

Terpantau hingga saat ini sudah puluhan masyarakat mengosongkan kandangnya, karena sudah banyak sapi yang mati mendadak. Masyarakat menjual dengan harga murah karena kesulitan mencari pembeli, ada pembeli yang mau tapi hanya berani dengan separuh harga normal, namun masyarakat tetap nekat menjual sapinya walau harga sedang terjun bebas.

Diperkirakan sapi tertular virus Jembrana melalui serangga penghisap darah seperti lalat (lalat tapis), caplak dan nyamuk. Serangga tersebut menularkan bila sudah mengigit sapi yang sakit.

Ciri-ciri serangan virus jembrana pada sapi bali
Ciri-ciri serangan virus jembrana pada sapi bali
Wabah Jembrana merupakan penyakit viral yang bersifat menular pada sapi Bali, ditandai dengan demam, peradangan selaput lendir mulut (stomatitis), pembesaran kelenjar limfe preskapularis, diare yang sering bercampur darah, prefemoralis dan parotid, terkadang disertai keringat darah (blood sweating). (chuper)

Posting Komentar untuk "Ramai Warga Menjual Sapinya Separuh dari Harga Normal, Apa Sebabnya?"