Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petikan kata penyemangat untuk para sahabat agar tidak putus asa ketika melakukan kebaikan.

Sebuah kisah unik. Konon, saat Nabi Ibrahim AS dibakar oleh kaumnya karena telah menghancurkan berhala-berhala di kuil, saat itu hewan-hewan merasa iba. Salah satu hewan, burung pipit, segera terbang menuju lautan, untuk mengambil air dengan paruhnya. Dia bermaksud membantu memadamkan api dengan air di paruhnya. Melihat perbuatan itu, hewan-hewan lain menertawakan dia. "Buat apa menyiram dengan air dalam paruhmu? Tidak mungkin bisa memadamkan api. Itu hanya sia-sia saja." Lalu burung pipit berkata kepada mereka: "Meskipun air ini tidak berarti, tetapi aku telah ikut beramal untuk memadamkan kezhaliman. Amal ini akan aku bawa kelak di hadapan Allah." Begitulah kira-kira ceritanya. Saya tidak tahu apakah cerita ini benar atau tidak; tapi hikmah di balik ucapan itu benar, bahwa memang TUGAS KITA HANYA BERAMAL saja. Soal hasil dan buah, "Dzalika fi yadayillah" (itu ada di Tangan Allah). Dalam Surat Al An'aam terdapat ayat yang menakjubkan: "Li kulli darajatin mim maa 'amilu" (bagi setiap orang akan mendapatkan derajat sesuai amalnya). Maka itu aku sangat kagum dengan ungkapan yang berbunyi begini: "Jadilah kalian seperti kunang-kunang yang bersinar di malam hari. Ia bersinar di kegelapan, meskipun sinarnya tak mampu melenyapkan kegelapan itu sendiri." Ya beramallah, beramal, beramal; taburkan, taburkan benih kebajikan; nanti engkau akan memanen buahnya.

Posting Komentar untuk "Petikan kata penyemangat untuk para sahabat agar tidak putus asa ketika melakukan kebaikan."