149 Juta Raib Digasak Maling Saat Mobil Terpakir Di Apotik Medan Jaya

Gambar ilustrasi

Kabar Batuah, Mukomuko – Aksi pencurian uang senilai Rp. 149 juta yang baru saja diambil dari sebuah bank raib digasak maling. Uang tersebut dicuri ketika ditinggal pemiliknya di dalam mobil Toyota Calya dengan Nopol BK 1812 WL saat membeli obat.

Kejadian Nahas tersebut dialami Ridwan Saragih, Kepala Desa (Kades) Marga Mulya, Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko, Jumat (2/12). Saat diparkir di depan sebuah Apotek yang berada di Desa Medan Jaya.

Modus pencurian menggunakan teknik memecahkan kaca samping jok penumpang sebelah kiri, sehingga uang senilai 149 Juta yang baru saja ditarik untuk disalurkan sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua yang bersumber dari Dana Desa (DD) raib tak bersisa.

Diduga pelaku sudah membuntuti korban sejak keluar dari Bank Bengkulu Cabang Ipuh

Saat dikonfirmasi media Ridwan menjelaskan bahwa ketika dirinya keluar dari Bank Bengkulu, tidak ada hal yang mencurigakan sama sekali sehingga dirinya yakin untuk meletakkan uang tersebut dibawah jok mobil sebelah kiri.

“Tidak ada hal yang mencurigakan ketika keluar dari bank, namun ketika saya mampir ke Apotek untuk membeli obat kebetulan hari hujan jadi tidak tahu kaca mobil dipecahkan, ” Ujar Ridwan.

Ridwan menambahkan, setelah selesai membeli obat, dirinya mendapati kondisi kaca mobil sudah pecah dan ketika diperiksa uang yang baru saja ditarik raib tak bersisa sehingga dirinya melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Mukomuko Selatan (MMS).

Ridwan berharap polisi segera mengungkap kasus pencurian tersebut dan menangkap para pelaku.

“Setelah selesai beli obat, saya melihat kaca mobil penumpang bagian kanan sudah pecah. Dengan perasaan panik saya langsung memeriksa didalam mobil dan ketika di cek uang yang baru diambil sudah hilang, ” Tambahnya.

Terpisah, Kapolsek MMS IPTU Firman Syahputra, SH. MH ketika dikonfirmasi mengatakan dirinya telah menerima laporan tersebut, dan saat ini personel Polsek MMS sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari beberapa saksi.

“Laporan sudah kami terima dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan, ” Tutup Firman. (Agan/KaBa)