Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Silpa Capai Rekor Terbanyak, Dewan Pertanyakan Kinerja Pemda



KABAR BATUAH - MUKOMUKO, Pansus Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2021 tengah mengupas laporan Pemerintah Daerah. Bongkar Laporan APBD 2021, Pansus temukan berbagai kejanggalan. 

Dari hasil pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2021 Pansus mengupas laporan Pemerintah Daerah. Pansus yang dipimpin oleh Waka I DPRD Mukomuko, Nursalim menemukan banyak hal yang dijadikan sorotan yaitu diantaranya hasil dari LHP BPK, Silpa 2021 yang mencapai RP. 72 miliar dan kebijakan lain yang dinilai harus dikoreksi.

Terkait Silpa yang angkanya menjadi rekor Silpa terbanyak sejak beberapa tahun terakhir, Ketua Pansus, Nursalim mengatakan bahwa Silpa tersebut patut dipertanyakan karena selama ini Pemerintah Daerah selalu berucap tidak ada anggaran, sementara APBD terdapat sisa yang sangat besar.

‘’Bupati selalu menyampaikan dana tidak ada, kita sedang kesulitan anggaran, tapi faktanya ada Silpa yang sangat besar. Tentu perlu dipertanyakan kenapa bisa terjadi 

demikian, seperti apa kinerja pejabatnya, kesannya tidak mampu membelanjakan dana yang ada,’’ katanya.

Kemudian juga banyak temuan BPK, ini menggambarkan buruknya pengelolaan 

keuangan daerah yang tidak bagus. Terhadap LHP BKP ini harus ditindaklanjuti dengan benar oleh Pemerintah Daerah.

Pansus juga menyorot realisasi pajak masih minim, penunggakan PBB di Mukomuko sangat besar, tentu kinerja dari pemerintah menjadi catatan, tidak sesuai dengan janji kepala daerah meningkatkan PAD secara maksimal. 

Tidak hanya itu, Pansus juga mempersoalkan SK tenaga honor kegiatan di sekretariat atau kantor yang dikeluarkan kepala dinas, semestinya SK dikeluarkan oleh sekretaris daerah.

‘’Sebetulnya cukup banyak yang tengah kita dalami, termasuk soal kelebihan bayar gaji dan tunjangan pejabat. Semua akan kita beri catatan sebagai bahan evaluasi kedepan,’’ tegasnya.

Ketika dikonfirmasi Wisnu Hadi selaku Wakil Ketua Pansus sangat menyayangkan dengan Silpa anggaran yang sangat besar, perlu dipertanyakan kinerja pemerintahan Sapuan - Wasri.

"Silpa yang begitu besar sangat disayangkan, perlu dipertanyakan kinerja kepemimpinan Sapuan - Wasri" ucapnya.

Novianto selaku wakil ketua 2 DPRD. Juga menyampaikan bahwa kerja Pansus ini kemungkinan besar akan di perpanjang dikarenakan banyak temuan janggal serta OPD belum menyampaikan data yg diminta Pansus.

"Dikarenakan banyak OPD yang belum menyampaikan data yang diminta oleh Pansus maka kemungkinan kerja Pansus ini akan diperpanjang" konfirmasinya. (Co'ol)

Posting Komentar untuk "Silpa Capai Rekor Terbanyak, Dewan Pertanyakan Kinerja Pemda"