Ironi Di Negara Penghasil Sawit Terbesar, RI Impor Minyak Goreng 4.000 Ton di Awal 2022
tumpukan kontainer di kapal tinggi |
Indonesia menjadi salah
satu negara yang cukup rutin mengimpor minyak goreng nabati. Minyak goreng
nabati adalah minyak yang terbuat dari ekstrak tumbuhan atau sayuran, seperti
kelapa, kelapa sawit, jagung, kacang, hingga buah zaitun.
Dari data BPS, sepanjang
tahun 2021 impor minyak goreng nabati tercatat sebanyak 56,43 juta kilogram.
Realisasi ini naik 3,04% dibandingkan impor selama tahun 2020.
Nilai impor minyak goreng pada tahun lalu mencapai US$ 93,3 juta atau Rp 1,34 triliun (kurs Rp 14.408/US$). Nilai ini naik 38,34% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara rinci impor
minyak goreng berasal dari lima negara utama. Terbesar dari negara tetangga
Malaysia sebanyak 19,26 juta dan kemudian disusul dari negara Thailand sebanyak
16,5 juta kilogram.
Selanjutnya impor
berasal dari Australia dengan volume sebanyak 6 juta kg, serta dari Spanyol
sebanyak 1,3 juta kg dan dari Italia sebanyak 1,29 juta kg.
Sementara itu, pada
Januari 2022 impor minyak goreng nabati tercatat sebanyak 4,42 juta kg. Jumlah
ini naik 4,37% dibandingkan Januari 2021 sebanyak 4,23 juta kg.
Untuk nilai impor minyak
pada Januari 2022 tercatat sebesar US$ 8,2 juta atau naik 42,29% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. (mia)
Posting Komentar untuk "Ironi Di Negara Penghasil Sawit Terbesar, RI Impor Minyak Goreng 4.000 Ton di Awal 2022"